Minggu, 27 Januari 2013

a letter to God.

Tuhan.. suatu ketika ada seorang anak kecil yang mencari2-Mu..
aku tidak tahu Tuhan, dimana harus aku antar dia untuk menemui-Mu?
karena dia beda.. tapi aku sayang dia Tuhan..
lalu dia menangis.. kebingunganku pun semakin bertambah..
dia tersesat, dia kebingungan, dia tidak tahu arah..
tapi dia memegang sesuatu Tuhan di tangannya.. kelihatannya seperti sebuah pegangan..
aku percaya Engkau.. meski aku masih suka mengabaikan panggilan-Mu.. maaf Tuhan :'(
lalu anak itu bertanya kepada ku, kenapa Kau tidak menggunakan kuasa-Mu untuk membersihkan dunia ini? lantas aku berpikir, jika Engkau melakukannya.. bukankah itu artinya dunia semakin mendekati batas akhirnya? lalu bagaimana dengan orang2 yg masih memiliki setumpuk dosa kepada-Mu?
anak itu kembali kebingungan.. dia menangis lagi.. dia ingin Engkau akhiri harinya di dunia..
aku tidak tahu Tuhan harus berbuat apa?
bisakah perbedaan ini terus saling mendukung tanpa semuanya saling mencaci?
aku melihat ke sekeliling ku.. aku juga bertanya kenapa semua harus saling membenci perbedaan?
bukankah fanatik itu bodoh, Tuhan?
lalu aku ikut menangis bersama anak itu.. aku menangis melihat dunia ku..
tapi aku masih percaya Engkau! aku tahu pertolongan-Mu tak pernah terlambat..